Remaja Indonesia

Photo Source: Indonesian Youth Conference 2011

"SAYA BANGGA MENJADI REMAJA INDONESIA!"
Pernah meneriakkan kalimat itu pada diri kalian sendiri/lingkungan kalian? Pernah merasa bangga menjadi remaja Indonesia?

Remaja Indonesia patut berbangga diri.
Karena kita berdiri pada ruang kerja yang semakin sulit.
Karena kita berkaca pada cermin yang buram.

Kita harus bisa bersikap tegas, membedakan mana ya dan mana tidak!
Harus berani bersikap penuh komitmen agar tidak mudah diikuti oleh arus.

Remaja Indonesia, berdiri atas tumpuan kakinya sendiri.
Mereka berjuang untuk mempertahankan moral-moral bangsa, pada kaki mereka sendiri.

Rasanya akan berat bagi mereka yang selalu dipertanyakan sikap nasionalismenya.
Berbagai pertanyaan, serta kecaman, kadangkala akan jadi sergapan mati.
Pertanyaan yang pada akhirnya bercabang pada dua jawaban: tetap nasionalis atau buang rasa nasionalis itu.

Kembali, kita harus bisa bersikap tegas, membedakan mana ya dan mana tidak!
Jawaban yang keluar adalah sikap yang tertanam.
Karena perjuangan kita bukan lagi: merdeka atau mati.
Perjuangan ini adalah rasa yang lebih dalam, bermain dan menyatu dalam melodi kelicikan.

Remaja Indonesia,
Harusnya bisa bedakan mana bambu, mana kayu.
Belajar dari banyak hal, bukan cuma google yang katanya menyimpan banyak ilmu.
Google masih kalah jauh dari buku atau orang-orang pintar disekeliling.

Remaja Indonesia patut berbangga diri.
Karena kita berdiri pada ruang kerja yang semakin sulit.
Karena kita berkaca pada cermin yang buram.

Mari, mari bersatu dalam sebuah karya maha kecil yang nyata.
Kecil namun nyata.
Mari, sambung jadi satu semua mata rantai
Dan jadikan Indonesia berjaya--selama-lamanya.

Didedikasikan kepada Indonesia, diulangtahunnya yang ke 64. Merah bukan saja berani, putih bukan saja suci. Merah bisa berarti teguh, putih bisa berarti tulus. (Untuk Indonesian Youth Conference yang ada untuk kami, dari kami, dan bagi kami, remaja indonesia)